Pages

YukNonton: Captain Marvel

Wednesday, July 3, 2019

BASI WOY, MADINGNYA UDAH MAU TERBIT!

Sebagai pembelaan, gue sengaja ngendepin draft postingan ini lama-lama supaya ngga dibacok para anti-spoiler. Walaupun kenyataannya, sebenernya gue malesss banget nyelesein tulisan yang satu ini. Mau dilanjutin kok kayanya udah basi banget. Ngga dilanjutin juga sayang banget, udah hampir selesei gue nulisnya. Coba dinikmatin aja ya, gaesss...

Sejak keluarnya film Avengers: Infinity War, film Captain Marvel menjadi salah satu film yang gue sangat nanti-nantikan kehadirannya. Eh, tentunya selain film Avengers: End Game, dong yaa. Gue udah bilang sama suami, pokoknya harus-kudu-musti nonton Captain Marvel. Musti di hari-hari pertama  juga, biar ngga kena hempasan spoiler. Kalo perlu, anak-anak kita titipin di tetangga deh, biar emak bapaknya bisa nonton!

*kemudian didamprat Kak Seto*
*diciduk KPAI*
*mother of the year banget kan gueee*

Yaudah mari kita mulai reviewnya...

Suatu tengah malam di tahun 1995, Vers, seorang anggota Starforce dari Kree Empire di Planet Hala, terbangun karena mimpi buruk. Karena dia ngga bisa tidur lagi setelah mimpi buruk, Vers akhirnya mendatangi Yon-Rogg, mentornya, untuk menantang berantem. Bener-bener, ya, bibit superhero udah keliatan banget. Ngga bisa tidur malah nantangin mentornya berantem. Gue kalo ngga bisa tidur, paling banter bukain detik forum buat liat gosip di thread sekuter selebgram #eh .

Gambar terkait

Disclaimer: ini mau berantem, bukan adu panco!


Vers ini ternyata sudah berkali-kali mengalami mimpi buruk yang menampilkan sosok yang sama: seorang perempuan lumayan berumur yang dia ngga inget itu siapa. Sebenernya, Vers seperti tidak ingat apa-apa tentang kehidupannya sebelum tinggal di Kree Empire. Dia hanya mengingat kehidupannya sejak dia tinggal di Kree Empire, di mana dia dilatih untuk menjadi anggota Starforce dengan Yon-Rogg sebagai mentornya. Setelah melalui beberapa waktu berlatih, akhirnya Yon-Rogg memutuskan kalau Vers sudah siap untuk menerima misi pertamanya. Oleh karena itu, pagi ini Yon-Rogg akan membawanya ke The Supreme Intelligence, yang mana semacam pemimpin tertinggi di Kree Empire.

FYI, The Supreme Intelligence ini wujud aslinya tidak jelas dan berbeda bagi setiap orang. Bisa jadi tampakannya menyaru ibumu, bapakmu, tetanggamu, atau bahkan......mantanmu. Kalo tampakannya nyaru mantanmu, mungkin karena kamu adalah salah satu dari kaum gagal move on. 😝 #eaa

Seperti sudah bisa ditebak, saat ditemui oleh Vers, sosok wanita misterius itulah yang muncul sebagai The Supreme Intelligence. Oleh The Supreme Intelligence, Vers diberikan sebuah misi untuk bergabung dengan team Yon-Rogg untuk menyelamatkan mata-mata mereka dari kaum Skrulls. Vers pun pergi dengan perasaan bercampur. Excited untuk membuktikan kemampuan dirinya, namun juga semakin penasaran siapa sebenarnya wanita itu?

Hasil gambar untuk supreme intelligence captain marvel

Buibu yang selalu ada di mimpi Vers...


Lanjut ke misi...

Skrulls yang akan menjadi musuh Starforce ini adalah mahluk 'penjajah planet' yang memiliki kemampuan untuk mengubah dirinya menjadi sosok apapun. Karena kemampuan inilah bangsa Skrulls susah ditaklukan dan menjadi berbahaya.

Gambar terkait

The Skrulls


Hasil dari misi itu? Sudah bisa ditebak juga sih: Vers tertangkap oleh mereka. Saat Vers tersadar, dirinya sedang berada di pesawat luar angkasa kaum Skrulls. Di situ, Skrulls tampak sedang berusaha menggali informasi dari memori Vers. Setelah sadar, Vers melawan kaum Skrulls dan berhasil kabur dari pesawat mereka. Mengawang-ngawang di angkasa dan tetiba mendarat di.... bumi.

Dari jutaan planet di luar angkasa sana, bisa aje lu Vers landing di bumi! Sungguh mudah tertebaque~

Hasil gambar untuk lawson death captain marvel

Lagi proses ekstraksi memori...


Vers mendarat di Los Angeles, di sebuah toko CD (piringan hitam, yaa, bukan sempak). Sayangnya, karena Vers jatuh dari langit, otomatis atap si toko CD bolong dan hancur dong. Kejadian itu dilaporkan oleh salah satu security yang lagi patroli ke polisi. Yang mana, salah duanya adalah Nick Fury dan Phil Coulson yang masiiiiih sangat muda!

Saat Fury sedang mencoba menginterogasi Vers, tiba-tiba ada yang berusaha menghujani mereka dengan tembakan. Ternyata, Skrulls berhasil membuntuti Vers sampai ke Los Angeles. Vers pun langsung berusaha mengejar mereka, sampai ke kereta segala. Fury dan Phil juga turut membuntuti Vers dengan mengendarai mobil. Sampai pada saat di mana Fury sadar, kalau ternyata Phil yang berada satu mobil dengannya adalah Skrull yang menyamar!

Hasil gambar untuk fury coulson captain marvel

Fury dan Coulson versi muda. Yang mana, Coulson di sini sebenernya adalah seorang Skrull!



Vers gagal menangkap Skrull yang kabur di kereta, karena emang susah ya bok, kan dia bisa nyaru siapapun. Begitu keretanya sampai stasiun dan Skrullsnya keluar kereta... wussshhh... ilang deh, entah Skrullnya nyaru jadi siapa. Vers pun akhirnya memutuskan melanjutkan pencariannya tentang si perempuan misterius itu.


"Keknya cowo ini bisa dipercaya"


Berbekal mencuri sebuah moge, Vers mendatangi sebuah bar yang ada di ingatannya. Ternyata, Fury berhasil melacak Vers sampai ke bar itu. Setelah memutuskan kalau dia bisa mempercayai Fury, Vers menceritakan tentang dirinya yang sebenarnya dan pencariannya ke Fury. Sebelumnya, Vers memperingatkan Fury akan bahaya Skrulls yang bisa menyaru siapapun. Setelah itu, Fury membawa Vers ke Project Pegasus di Air Force Base yang tetiba muncul begitu aja di ingatan Vers.

Hasil gambar untuk vers and fury

Saat di Air Force Base


Berbekal identitas Fury sebagai seorang S.H.I.E.L.D, mereka berhasil masuk ke Project Pegasus itu. Tapi ternyata, mereka cukup dicurigai dan karena itulah mereka dikurung di sebuah ruangan. Tentunya, mereka berhasil kabur dong. Setelah kabur, mereka segera menuju ke ruang arsip untuk menggali informasi tentang Project Pegasus. Di perjalanan menuju ruang arsip, Vers dan Fury bertemu dengan seekor kucing bernama Goose (tertulis di kalungnya), yang entah kenapa sudah jinak banget dengan Vers.

Hasil gambar untuk goose captain marvel

Goose! 💓


Saat mencari dokumen-dokumen tentang Project Pegasus, mereka malahan menemukan informasi tentang perempuan misterius yang selalu ada di mimpi Vers. Ternyata perempuan misterius itu adalah Dr. Wendy Lawson, seorang pilot yang memiliki misi membuat pesawat super cepat. Pada dokumen-dokumen tersebut, Dr. Wendy Lawson dikatakan tewas saat melakukan uji coba pesawat bersama satu orang pilot lainnya bernama Carol Danver.... yang dari fotonya, sepertinya adalah Vers di masa lalu!

Fury, tanpa sepengetahuan Vers, ternyata diam-diam masih menaruh curiga ke Vers. Fury pun memanggil bosnya yang bernama Keller dan para anggota teamnya yang lain. Namun setelah bertemu dengan Keller, Fury mencurigai kalau Keller yang ini bukan Keller yang asli, melainkan seorang Skrull yang menyamar. Begitu kecurigaannya terbukti, Fury dan Keller palsu ini langsung tembak-tembakan, yang mana para anak buah Keller turut membantu menyerang Fury karena dikira si Fury ini membelot. Untunglah Vers muncul dan menyelamatkan Fury. Mereka langsung pergi ke tujuan selanjutnya, rumah sahabat Carol Danver yang bernama Maria Rambeau.


Hasil gambar untuk wendy lawson captain marvel

Maria dan Carol, di masa lalu...


Maria tinggal bersama putrinya yang bernama Monica. Begitu Vers dan Fury muncul, Monica langsung memeluk erat Vers. Tampaknya, Vers dan Monica dulu sangat akrab. Maria yang shock akan kemunculan sahabat lamanya (yang dikira sudah meninggal), akhirnya bisa menerima kalau sahabatnya sudah bukan lagi sekedar pilot Air Force, melainkan sudah menjadi 'mahluk luar angkasa' dan seorang anggota Starforce. Maria pun menceritakan saat-saat Carol/Vers menerbangkan pesawat Dr. Lawson dan kemudian menghilang di antah berantah, sehingga diasumsikan tewas. Tapi tiba-tiba, Talos, si pemimpin Skrulls, sudah ada di dalam rumah Maria. Salah satu gerombolan Skrull bahkan sudah menawan Monica.


Hasil gambar untuk skrull captain marvel

Ini Talos, bukan Thanos


Di sini Talos menceritakan kalau sebenarnya Skrulls tidak bermaksud jahat atau menjajah dan menguasai planet manapun. Mereka hanya mencari sebuah planet untuk tempat tinggal mereka, karena ternyata planet tempat tinggal mereka telah dihancurkan oleh Kree Empire. Talos juga menceritakan kalau Dr. Lawson sebenarnya bernama Mar-Vell, seorang anggota Starforce juga yang memiliki misi membuat mesin energy-core di bumi. Namun pada akhirnya Dr. Lawson yang telah terbuka mata hatinya setuju untuk membantu Skrull mencari rumah. Sayangnya, saat Dr. Lawson akan meninjau planet baru, Yon-Rogg mengejarnya dan membunuhnya.

Pengakuan Talos ini ternyata sesuai dengan rekaman yang ada di pesawat yang dinaiki Carol Danver. Ingatan Vers akhirnya perlahan kembali. Dia ingat kalau saat itu dia juga ikut bersama Dr. Lawson dan menyaksikan kematian Dr. Lawson. Bahkan dia menghancurkan energy-core itu sesuai dengan permintaan terakhir Dr. Lawson. Namun, energy-core itu malah meledak dan tubuh Carol menyerap seluruh energi yang ada pada mesin itu. Hal itulah yang membuat Carol menjadi sangat kuat. Sayangnya, hal itu jugalah yang membuatnya kehilangan ingatan. Yon-Rogg yang menyadari potensi bahaya Carol bagi kaumnya, memutuskan untuk membawa Carol kembali ke Kree Empire, memberinya identitas baru (sebagai Vers), dan menjadikannya salah satu anggota Starforce. 

Hasil gambar untuk wendy lawson death captain marvel

Saat Carol menerima semua energi dari energy-core, yang kemudian kita kenal dengan nama... Tesseract


Setelah mengetahui semuanya, Vers ingin menyelesaikan misi Dr. Lawson untuk melindungi Tesseract dan mencari rumah untuk Skrulls. Pertama-tama, mereka harus menemukan laboratorium rahasia Dr. Lawson di luar angkasa. Vers, Fury, Talos, dan Maria akhirnya pergi ke laboratorium itu. Ohya, Goose si kucing juga ternyata kebawa, hehe. Di sana mereka menemukan Tesseract dan sisa kaum Skrulls yang masih hidup. Tentunya semua tak berjalan mulus, karena ternyata Starforce berhasil menyusul mereka ke sana. 

Singkat cerita, setelah pertempuran yang seru, akhirnya Vers berhasil melepaskan implant Kree yang ditanam di tubuhnya. Implant ini ternyata seperti menahan kemampuan Vers supaya tidak keluar sepenuhnya. Dengan dicabutnya implant itu, seluruh kekuatan Vers akhirnya muncul sepenuhnya dan membuatnya seperti tak terkalahkan. Serius lho, di film ini Vers nampak jago banget. Selain Goose, tentunya, yang surprisingly is a Flerken.

Btw, Flerken itu semacem gini nih...

Hasil gambar untuk flerken captain marvel

Gue ngga nemu foto Flerken versi filmnya, hahaha


Setelah berhasil menyingkirkan Starforce, Kree Empire, beserta koloninya, Vers akan melanjutkan misi Dr. Lawson selanjutnya untuk mencari rumah bagi para Skrull. Namun sebelumnya, mereka kembali ke bumi dulu. Di rumah Maria, Vers memberikan sebuah pager kepada Fury, yang katanya sudah dimodifikasi untuk menjangkau dua galaksi. Katanya, pakai kalau darurat aja yaa. Jangan panggil-panggil kalo ngga ada hal yang penting. Kalau kalian inget, pager inilah yang dipegang Fury sesaat sebelum dia lenyap karena jentikan Thanos.

Hasil gambar untuk fury pager infinity war

This pager, remember?


Akhir cerita, Vers pergi bersama para Skrulls untuk mencarikan mereka planet tempat tinggal. Kemudian sepertinya tidak kembali ke bumi karena menjadi superhero yang menjaga seluruh alam semesta.

The end.

Apakah ada after credit? Ofkorsssss. Namanya juga film Marvel.

Di film ini, ada dua after credit. Yang pertama adalah mid-credit scene, di mana para Avengers (Captain, Black Widow, Bruce Banner, dan Rhodes) sedang berkumpul di markas Avengers sambil melihat si pager yang terus bip-bip-bip-bip. Tiba-tiba, Captain Marvel muncul di belakang mereka, sambil bertanya, "Where's Fury???".

After credit yang kedua dan terakhir adalah post-credit scene, di mana Goose The Flerken sedang memuntahkan kembali Tesseract yang sebelumnya dia telen di atas meja kerja Fury. Ini pasti adegannya terjadi sebelum film Avengers pertama ya. Soalnya di film itu kan si Tesseract lagi diapain gitu...

Nah, itu ringkasan ceritanya. Kalau review gue tentang film ini gimana?

Setiap menonton film, gue biasanya mempersiapkan diri untuk menonton tanpa mengharapkan film itu bakal bagus atau jelek. Jadi kalau film itu bagus, ya gue seneng karena udah terhibur. Kalau film itu jelek, gue juga ngga ngerasa udah buang-buang waktu buat nonton. Jadi film ini gimana? Bagus atau jelek? Buat gue yang hanya penikmat film amatir, gue bisa bilang kalau gue cukup menikmati film ini, tapi harus diakui, masih banyak yang bisa diperbaiki di film ini.

Hasil gambar untuk vers captain marvel


Yang pertama, tentang karakter Vers sebagai Captain Marvel. Semua karakter di film MCU kan punya style masing-masing. Ada Captain America yang serius, ganteng, patriotik, dan nyaris sempurna. Ada Iron Man yang suka ngejokes, flamboyan, pinter warbyasa, dan suka buang-buang duit bak Bu Dendy. Ada Thor yang charming dan kekuatannya bak tanpa batas. Ada juga Spiderman yang masih muda belia, cenderung sembrono, dan masih berhati polos. Kalau Captain Marvel? Sayangnya, menurut gue karakternya masih sedikit 'banci'.

Brie Larson, si pemeran Captain Marvel, adalah artis yang sudah berkali-kali memenangkan penghargaan. Di tahun 2016 saja, dia sudah menyabet gelar Best Actress dari Academy Awards, BAFTA Rising Star Award, dan Best Actress dari Golden Globe Awards. Semua penghargaan itu dari perannya di film Room, yang mana belum gue tonton, hihi. Intinya, walaupun gue ngga berharap kalau film ini bakal spektakular, gue mengharapkan akting si pemeran utama bakal maksimal.

Sayangnya, gue merasa karakter dari Vers yang sebenarnya belum terlihat sepenuhnya di film ini. Apakah dia cool seperti Captain America? Apakah dia konyol seperti Iron Man? Apakah dia charming seperti Thor? Atau dia berhati polos seperti Spiderman? Ngga jelas juga. Di film ini Vers tampak seperti orang yang baru sembuh dari amnesia (emang iya sih!) dan dingin tanpa ekspresi. Untungnya, film ini masih berhasil menonjolkan hal yang ingin ditonjolkan: woman empowerment. Kalau ternyata, wanita juga bisa jadi superhero di MCU!

Selain itu, harus diakui, untuk film yang sudah lama dinanti kemunculannya, Captain Marvel bisa dibilang relatif 'hambar'. Mungkin karena durasi film yang terbilang lama, padahal tujuan dari film ini 'hanya' ingin menjelaskan asal-usul dari Captain Marvel dan bagaimana dia bisa jadi luar biasa kuat.

Lalu, apa bagusnya film Captain Marvel ini?



Buat gue, film ini seolah menjadi 'titik terang' atas kesuraman dan keputusasaan yang diperlihatkan  di akhir film Avengers: Infinity War. Gimana ngga? Dari awal sampai akhir film jagoan-jagoannya dihajar terus. Bahkan di akhir film, Thanos berhasil mewujudkan impiannya untuk melenyapkan setengah dari populasi alam semesta, termasuk beberapa orang Avengers. Tapi sedikit harapan muncul ketika Fury mengeluarkan pager tua untuk menghubungi 'seseorang'. Walaupun Fury kemudian ikut lenyap, 'seseorang' tersebut sudah berhasil dihubungi dan kemudian kita tau kalau Captain Marvel lah yang dihubungi oleh Fury.

Penggemar fanatik MCU mungkin sudah mengetahui (dari komik, maybe?) kalau Avenger terkuat bukanlah Iron Man, Captain America, Hulk, atau Thor. Melainkan, sesosok superhero wanita bernama Captain Marvel. Jadi menurut gue, tujuan orang-orang menonton Captain Marvel adalah untuk melihat seberapa kuat sih, jagoan yang satu ini. Apa beneran bisa, mengimbangi Thanos? Setelah menonton film Captain Marvel, gue (dan mungkin kalian semua?) seolah diyakinkan kalau Vers memang luar biasa kuat dan harapan gue kalau Avengers bisa membalas dendam atas kekalahan mereka di Infinity War pun kembali terestorasi.

Kemudian, dengan film ini, MCU akhirnya punya film solo superhero wanita pertama! Seperti yang kita tau, superheroes MCU selama ini banyak yang sudah punya film sendiri. Iron Man punya film sendiri, Captain America juga, dan demikian dengan Hulk, Thor, bahkan Doctor Strange. Tapi, Black Widow dan Scarlet Witch? Biarpun udah malang melintang di berbagai film MCU, mereka belum dibuatin film sendiri lho. Sementara, DC sudah lebih unggul dalam hal ini dengan merilis film Wonder Woman di tahun 2017. Dengan film Captain Marvel ini, skor satu sama untuk MCU ya kakak!

Akhir kata, gue merasa kalau film ini cukup menghibur dan gue ngga menyesal sudah membuang 125 menit gue untuk menontonnya. Tapi, kalau seandainya Captain Marvel mau dibuat sekuelnya, sepertinya masih banyak yang harus diperbaiki. Coba karakter Vers lebih digali dan dipertajam lagi. Alur filmnya dibuat lebih 'semarak' lagi. Sehingga kesan kalau film ini hanya sebagai 'jembatan' dari maha karya selanjutnya (alias Avengers: End Game) tidak terlalu kentara.

Salam manis selalu untukmu! 💋

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS