Aloha, kembali lagi bersama gue dan nostalgia MCU. Film yang kali ini gue bahas adalah lanjutan dari film yang ini. Di mana tokoh-tokohnya masih sami mawon, tapi mereka udah lebih saling menyayangi dan lebih rukun.
Film ini langsung dimulai dengan adegan berantem yang seru-seru, di mana Quill dkk ditugaskan oleh bangsa Sovereign -yang semua orangnya kaya abis mandi emas- untuk melindungi harta mereka, semacem baterai yang katanya sangaaaat berharga karena sumber energinya tak terhingga. Di sini, mereka melawan monster yang lumayan nggilani dan berkulit tebel. Ohyaa, di film ini Groot udah tumbuh lagi lhoo. Walaupun doi masih cilik dan ngga bisa ngebantu temen-temennya ngelawan si monster.
Contoh mahluk yang kebanyakan duit dan bingung mau diapain lagi
Baby Groot
Quill dkk, ofkors, menang ngelawan si monster nggilani. Setelah itu mereka menghadap Ayesha, pemimpin Sovereign, untuk menagih 'bayaran' mereka atas keberhasilan mereka menjaga si baterai ini dari pencurian. Ternyata, Sovereign ini menangkap dan menahan Nebula, saudara tiri Gamora. Sebagai imbalan dari jasa Quill dkk, Sovereign menyerahkan Nebula ke mereka.
Ayesha, si ratu midas
Masih inget, kan, sama Nebula?
Setelah serah terima Nebula, Quill dkk pun pergi dari Sovereign. Tapiiii, sempet-sempetnya dooong si Rocket ngutil beberapa baterainya Sovereign ini. Ofkors, Sovereign nyadar dan langsung menyerang pesawat Quill dkk ngga lama setelah mereka take off. Di saat team Guardians of the Galaxy hampir kalah, ada seorang penolong misterius yang dengan mudahnya menembak dan menghancurkan puluhan pesawat Sovereign. Quill dkk pun berhasil lolos dari Sovereign, tapi pesawat mereka terlanjur rusak parah dan mereka terpaksa mendarat darurat di planet asing.
Ngga lama setelah pendaratan darurat itu, si penolong misterius itu ikut mendarat di planet itu. Ternyata, si penolong misterius itu adalah Ego, yang mengaku sebagai ayah kandung dari Quill. Jadi ceritanya, dulu Ego membayar Yondu untuk mencari Quill dan membawanya ke Ego. Tapi entah kenapa, Yondu ngga menyerahkan Quill ke Ego dan malah merawat Quill sendiri. Sejak saat itu, Ego berkeliling alam semesta untuk mencari Quill....ceunaaaaaahhh.
Ego, terlihat baek dan kebapakan, ya ngga?
Ego datang menemui Quill dkk bersama Mantis, seorang cewe planet yang punya dua antena di kepalanya. Antara persilangan kecoak dan belalang gitu deh. Si Mantis ini sepertinya semacem asisten atau pelayan buat Ego, yang ternyata, perannya adalah membuat Ego tertidur. Sepertinya si Ego menderita insomnia kronis, sampe harus dielus-elus belalang jejadian biar bisa tidur. Ngga kaya gue, di kasur palembang aja bisa langsung bobo nyenyak.
Tidurlah tiduuur, Eeeegoooooku sayaaaaang...
Ego kemudian mengundang Quill dkk untuk datang ke planetnya. Quill sebenernya masih antara percaya ngga percaya sama semua perkataan Ego. Ya siapa sih yang ngga, kalo tiba-tiba ada bapak-bapak yang dateng dan mengaku jadi bapak lo. Tapi, Gamora meyakinkan Quill untuk mengenal Ego lebih deket. Kata Gamora, toh kalo dia ternyata jahat tinggal dibunuh aja. Err...okesip, kakak.
Guardians of the Galaxy akhirnya terbagi jadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah Quill, Gamora, dan Drax yang akan berkunjung ke planet Ego. Sementara kelompok kedua adalah Rocket, Groot, dan Nebula (yang tentunya merupakan bagian tak diundang/diinginkan dari team) yang stay di planet untuk memperbaiki pesawat mereka. Sebelum pergi, Gamora sempet titip pesen ke Rocket kalo dia boleh menembak Nebula kapan aja. Another family drama, yes!
Ngga pake lama, Quill dkk pun sampai ke planet Ego yang ternyata indaaaah banget. Banyak gelembung-gelembung cantik berwarna-warni. Plus planetnya itu keliatan sangat damai dan tenang. Ego ini ternyata adalah semacem celestial alias setengah dewa gitu. Planet ini dan seisinya pun dibuat oleh Ego sendiri. Ohya, berarti, Quill itu ada keturunan celestial dong ya. Pantes, waktu itu dia bisa megang Infinity Stone selama beberapa waktu.
Planet Ego yang ciamik, cuman dihuni sama Ego dan Mantis aja tapinya
Kita beralih ke Yondu, yang sepertinya lagi bersedih hati. Ternyata, dia sedang semacem 'diasingkan' oleh komunitas Ravager karena ketauan melakukan child trafficking. Ternyata, ada aturan di antara para Ravager kalau child trafficking itu haram hukumnya untuk mereka. Stakar Ogord (diperankan oleh Sylvester Stallone), sang pemimpin Ravager yang mendatangi Yondu juga sebenernya ngga tega mengasingkan Yondu. Tapi apa boleh buat, soalnya itu udah jadi peraturan di antara mereka.
'If you think I take pleasure in exiling you, you're wrong. You broke all our hearts'
Ngga cuma diasingkan, Yondu juga harus menghadapi kasak-kusuk anak buahnya yang mulai resah atas perubahan sikap Yondu. Para anak buahnya juga mulai bertanya-tanya, kenapa Yondu ngga segarang sebelumnya. Tiba-tiba, Ayesha dari Sovereign datang dan dia mau mempekerjakan Yondu untuk mencari Quill dkk yang sudah mencuri baterai mereka.
Ayesha emang rempong, mau berkunjung aja mesti digelarin karpet buat jalan...
Yondu dkk berhasil melacak pesawat Quill, tapi tentunya, ngga ada Quill di planet itu. Adanya kan cuma Rocket, Groot, dan Nebula. Rocket awalnya bisa melawan pasukan Yondu yang banyak banget itu dengan berbagai senjata ajaibnya. Tapi, perlawanan Rocket harus terhenti ketika dia hampir terkena panahnya Yondu. Inget kan, Yondu punya panah sendiri yang bisa bergerak hanya dengan siulannya Yondu?
Panah ini. Masih inget?
Setelah Rocket tertangkap, entah kenapa Yondu menolak untuk nantinya menyerahkan Quill ke Ayesha. Dia bilang, dia mau 'memberi pelajaran' ke Quill sendiri. Tentunya, hal ini makin membuat konflik di antara kelompok Yondu. Kelompok Yondu pun terbagi jadi dua, ada kelompok pro-Yondu, dan ada kelompok kudeta yang dipimpin oleh seorang penjahat bermuka super bopeng bernama Taserface.
Taserface, why so scary? Cem abis mikrodermabasi seminggu berturut-turut...
Di saat lagi gontok-gontokan dan Yondu hampir melepaskan panah ke Taserface dkk, tiba-tiba sirip hiu di kepala Yondu yang bisa mengendalikan panah ditembak oleh Nebula. Yes, Groot telah tertipu oleh hasutan Nebula untuk melepaskan dia. Ngakunya Nebula mau ngebantu Rocket, nyatanya..... Yah mana mungkin. Pikir aje ndiri.
Kudeta terhadap Yondu dilanjutkan di pesawat, di mana orang-orang yang setia terhadap Yondu dilempar keluar pesawat oleh Taserface dan antek-anteknya. Rocket dan Yondu dimasukkan di penjara berdua. Mereka pun jadi deket dan merencanakan kabur bareng dari penjara. Yondu pun berencana untuk melawan dengan panah saktinya itu. Tapi sebelumnya, dia perlu mengambil sirip cadangan yang ada di kamar Taserface dkk. Dengan 'pinter'nya, Yondu minta tolong ke Groot cilik yang ofkors, berkali-kali salah ambil barang. Sampai akhirnya Kraglin, salah satu temen setia Yondu, membantu mereka mengambilkan sirip yang bener.
Siripnya yang di kepala itu tuh...
Adegan selanjutnya keren banget, Yondu menghabisi kelompok kudeta pake sirip dan panah dengan superrrr mudah. Tinggal siut-siut doang langsung pada matek semua, hahaha. Taserface pun ikutan dihabisin. Tapi sebelum mati dan meledak, Taserface sempet menghubungi Ayesha untuk memberitahu koordinat pesawat Yondu supaya dendamnya terbalaskan.
Kita beralih ke planet Ego di mana Gamora udah mulai curiga ada sesuatu yang aneh. Mungkin jiwanya emang ngga biasa damai, jadi doi ngerasa ada yang aneh dengan planet yang super tenang ini. Belom selesei ngelamun, tiba-tiba Gamora dikagetkan oleh rentetan tembakan dari pesawat yang ternyata dikendarai Nebula. Kejar-kejaran dan berantem antar dua bersaudara ini pun mulai. Tapi ujung-ujungnya, mereka malah berpelukan dan menyadari kalo mereka saling menyayangi. Meh. Merekapun berjalan mencari jalan keluar dan ternyata malah menemukan tumpukan besar tulang belulang. Ada apa dengan planet Ego?
Lagi asik-asik tidur, Drax tiba-tiba dibangunin Mantis yang bilang kalau nyawa Drax dkk ada di dalam bahaya. Belom sempet cerita lebih lanjut, tiba-tiba Gamora dateng menyerang Mantis dan menuntut Mantis buat cerita ada apa di planet ini sebenernya. Mantis pun cerita kalau sebenernya Ego ngga sebaik yang mereka lihat.
Sementara itu, Quill dan Ego lagi ngobrol tengah malem. Ego dengan halus membujuk Quill supaya bisa membantunya untuk menaklukan dunia berdua. Ego bilang kalau untuk menaklukan dunia, butuh lebih dari satu celestial. Karena Quill ternyata mewarisi kekuatan celestial Ego untuk bisa membentuk benda-benda dari listrik/energi, bisa dibilang Quill punya potensi lah untuk menaklukan dunia.
Tatapan penuh cinta?
Ego bercerita kalau dalam perjalanannya menaklukan alam semesta, dia bertemu dengan Meredith, ibu Quill. Ternyata, Ego sengaja menghamili Meredith agar bisa menurunkan kekuatan celestialnya. Ternyata lagi, dia sudah menghamili banyaaaaak banget wanita untuk tujuannya ini. Setelah anak-anak dari wanita itu besar, Ego meminta Yondu untuk menjemput mereka. Ego akan melihat apakah mereka mewarisi kekuatan celestial Ego. Kalo ngga mewarisi kekuatan celestial, mereka akan dibunuh Ego. Sayangnya, mereka semua tidak ada yang mewarisi kekuatan celestial Ego, sampai saat Ego bertemu dengan Quill.
Meredith dan Ego masa muda
Dalam pengaruh jahat Ego, Quill mengaktivasi bibit-bibit yang ditanam di planet-planet untuk menghancurkan planet-planet tersebut. Tapi, saat Ego kelepasan cerita kalau dia sengaja menaruh tumor di otak Meredith, Quill pun tersadar dari pengaruh Ego dan balik menyerang Ego.
Tepat saat Quill menyerang Ego, pesawat yang dinaiki oleh Rocket, Yondu, dan Groot, yang ternyata sudah bertemu dan berkumpul dengan Gamora, Nebula, dan Drax datang. Mereka langsung bersama-sama menyerang Ego yang, ofkors, ngga gampang karena Ego celestial dan kekuatannya besar banget. Plus saat itu, team Sovereign juga datang dan ikut-ikutan memperkeruh suasana.
Berantem-berantemnya seru banget, ditunjang dengan efek-efek yang super ciamik. Quill pun bisa menandingi Ego karena kekuatan celestial yang juga dimilikinya. Tapi membunuh Ego ngga segampang itu, karena dia semacem terikat dengan si planet itu, jadi kalau mau membunuh Ego berarti mereka harus menghancurkan planet itu.
Ego jadi mengerikan bentuknya...
Again, Groot cilik berperan di sini. Mereka meminta Groot membawa baterai Sovereign yang potensi ledakannya konon ruarrr byasah. Setelah pertarungan yang pelik, mereka berhasil meledakkan baterai Sovereign dan menghancurkan planet itu. Tapi kemenangan mereka harus dibayar mahal, yaitu dengan nyawa Yondu yang mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan Quill. Ternyata, Yondu waktu itu sengaja tidak menyerahkan Quill ke Ego karena tau kalau Ego telah membunuh anak-anak yang diserahkan Yondu ke dirinya. Yondu ternyata memang sayang sama Quill dan menganggap Quill anaknya sendiri. Hikssssss, aku mbrebesssss...
'He might be your father, Boy, but he is not your daddy'
Adegan langsung beralih ke prosesi pemakaman Yondu di luar angkasa yang didatangi oleh rekan-rekan Ravager dari Yondu. Bagus deh pemakamannya. Pesawat para Ravager pada mengeluarkan kembang api bermacem bentuk dan warna. Semua rekan Ravager dari Yondu datang, tentunya termasuk Stakar Ogord. Suasana semakin menye-menye ketika Kraglin menyerahkan hadiah dari Yondu untuk Quill yang belum sempet Yondu serahkan, yaitu semacem music player yang salah satunya ada lagu 'Father and Son' yang membuat gue makin mbrebes miliiii. Akuh terharuuuuuu...
Untuk lagu Father and Son bisa ditengok di sini ya.
Pemakaman Yondu
Btw, setelah gue nonton film ini lagi, gue rasa sih film ini ngga ada kaitannya secara langsung sama Infinity War yaa. Tapi kalo ngga salah liat, waktu adegan lompatan-lompatan perjalanan Rocket-Yondu-Groot menuju planet Ego, sempet ada penampakan Thanos. Kalo gue ngga salah liat lho yaaa.
Anyway, film ini kayanya memang dibuat untuk lebih menceritakan tentang Quill dkk pasca film pertamanya. Walaupun begitu, film ini amat sangat seru dan menghibur menurut gue. Plus, ini adalah film MCU dengan post-credit terbanyak. Ada lima aza dong, post-creditnya.
Yang pertama, adegan Kraglin lagi berlatih mengendalikan panahnya Yondu dan ternyata malah nusuk si Drax. Lucu, tapi menurut gue, ngga ada kaitannya sama film Marvel lainnya.
Yang kedua, adegan Stakar Ogord yang bersatu lagi dengan rekan-rekan lamanya. Gue nyoba browsing tentang Stakar Ogord di internet. Yang gue temuin sih dia ternyata punya beberapa kekuatan super ya. Disebutin juga dia nantinya gabung jadi Guardians of the Galaxy. Tapi kan, Guardians of the Galaxy di akhir Infinity War tinggal Rocket aja (UPS, MAAB SPOILER). Apakah itu berarti ada kemungkinan superheroes yang mangkat pada idup kembali? Apakah dia akan berperan lebih di film Marvel selanjutnya? Wallahualam.
Kutunggu kemunculanmu kembali, Om Sylvester!
Yang ketiga, adegan Groot yang beranjak remaja yang kerjaannya main gadget mulu dan bikin Quill emosi karena kamarnya selalu berantakan. Mungkin adegan ini diambil sekitar waktu kejadian Infinity War ya, secara di Infinity War kan Groot juga lagi umur-umur remaja gini.
Namanya remaja, mau di bumi apa di planet sono, sami mawon, maen gadget muluk.
Yang keempat, adegan alat yang dibuat oleh Ayesha yang dia namai Adam dan dibilang bisa menghancurkan Guardians of the Galaxy. Apakah ada kaitannya dengan film Marvel lainnya? Mbuh ya. Tapi mau ancurin gimana? Kan udah pada ilang sama Thanos, mbake?
Adam itu semacem kepompong emas yang bisa ngeluarin mahluk, kayanya...
Yang kelima, adegan astronot bumi yang ditinggalin oleh sekelompok mahluk berkerudung yang tadinya asik ngedenger cerita dia. Menurut gue, sama sekali ngga penting, hahahaha.
Oke deh, kayanya itu aja. Mari move on ke film selanjutnya. Apa yaaaa?
No comments:
Post a Comment