Haaai... ngga terasa tiba-tiba udah Jumat aja yaa. Thanks to hari kejepit yang membuat hari kerja di minggu ini terasa cuman dikit. Hari kerjanya aja sih yang berasa dikit, kerjaan mah sami mawon banyaknya *sigh*
Film MCU kedua yang gue tonton dalam rangka napak tilas ini adalah Guardians of the Galaxy. Yang mana, waktu pertama kali gue tonton, gue merasa film ini ngga ada kaitannya sama sekali sama film-film MCU lainnya, macem Iron Man, Hulk, Captain America, dll. Sampai saat di mana Infinity War muncul... wow, I never be THAT wrong. Karena si Quill alias Star Lord dkk ini amat sangat berfaedah dan vital perannya di Infinity War itu. Lupa ceritanya Guardians of the Galaxy? Sama! Makanya, yuks kita bahas bareng.
Adegan pertama di film ini mengambil latar di sebuah rumah sakit tahun 1988. Peter Quill kecil sedang menunggui ibunya yang sakit -dan sepertinya sedang sekarat-. Kayanya sih ibunya ini sakit kanker, secara kepalanya botak licin khas orang kemo kalo di film. Bener aja, ngga lama si ibu meninggal. Tapi sebelum meninggal, si ibu sempet ngasih kado terakhir untuk Quill. Shock dengan kematian si ibu, Quill nangis sambil berlari ke luar rumah sakit. Passs banget waktu itu dateng UFO yang sepertinya langsung nyulik dia.
Little Peter Quill di rumah sakit
Adegan langsung pindah ke 26 tahun kemudian, di Planet Morag. Quill dewasa, yang waktu itu udah jadi anggota Ravagers -semacem geng pencuri di luar angkasa gitu-, lagi dalam misi mau mencuri sebuah Orb, sebuah bola perak yang sepertinya berisi sesuatu. Tapi dalam proses pencurian itu, ada geng saingan juga yang berminat mencuri Orb itu. Kepala si geng adalah seorang seperti negro yang bernama Korath.
Dalam proses pencurian Orb di Morag
Korath, cukup cucok meong buat jadi warga Wakanda
Setelah pertarungan sengit, Quill berhasil mencuri Orb dan kabur dari Morag. Si Korath pun kembali ke bosnya yang bernama Ronan, semacem mahluk biru berpakean mirip Firaun. Ronan ini ternyata bekerja sama dengan Thanos! Yang waktu itu belum pake sarung tangan bertahtakan batu-batu akik.
Boleh ngga gue dibisikin, kenapa banyak banget tokoh di Marvel yang lebay kalo make eyeshadow?
Ronan dan Thanos ini punya semacem janji suci, di mana Ronan akan membantu Thanos mencuri Orb, dengan imbalan Thanos bakal ngehancurin Planet Xandar buat si Ronan. Di waktu yang sama, Yondu -bosnya Quill- sadar kalo Quill mengkhianati dia dan berencana menjual si Orb buat kepentingannya sendiri. Ronan yang masih ambisius untuk mendapatkan Orb, mengutus Gamora -yang adalah anak angkat Thanos- untuk mencuri balik si Orb.
Mbak Gamora, si seksi berkulit hejo daun
Quill ternyata mau bertransaksi dengan seseorang di Xandar. Tapi sayangnya, begitu orang itu tau kalo Ronan juga berminat sama si Orb, orang itu membatalkan transaksi dan ngusir Quill dari rumahnya. Menurut orang itu sih, jangan cem-macem sama Ronan. Dia ngga mau terlibat urusan sama Ronan. Setelah ditendang ke luar, Quill langsung disambut sama Gamora yang udah menunggu dia daritadi. Ofkors, Gamora ini mengincar si Orb. Mereka pun berantem dan kejar-kejaran saling berebut Orb.
Ngga jauh dari situ, ada seekor rakun bernama Rocket dan temennya -yang kayanya lebih berperan jadi bodyguardnya- bernama Groot. Si Groot ini bentukannya mirip pohon dan cuman bisa ngomong tiga kata: I, am, sama Groot. Exclusively in that order. Herannya, si Rocket ini waktu sekolah kayanya pernah ambil kursus bahasa Groot deh, soalnya mereka bisa tuh komunikasi dengan lantjar.
Ini yang namanya Rocket dan Groot
Si Rocket ini lagi nyari kerja/misi yang bisa ngehasilin duit. Nemu deh, misi dari Yondu yang menawarkan 40,000 unit -semacem mata uang di luar angkasa sono- untuk siapapun yang bisa membawa Quill ke dia hidup-hidup. Langsung lah, si Rocket dan Groot ini bergabung di kejar-kejarannya Quill sama Gamora. Siapa nangkep siapa mulai ngga jelas di sini. Pokoke cuma saling serang satu sama lain. Ujung-ujungnya, mereka semua ditangkep sama Nova Corp alias team security Xandar dan dijeblosin ke penjara bernama Kyln yang punya tingkat keamanan super ketat.
Ternyata, bukan cuma Quill yang penjahat piawai di sini. Rocket dan Groot ternyata cukup udah makan asem garam di dunia perpenjaraan. Mereka udah berhasil kabur dari 22 penjara sebelumnya. Warbyasa. Coba ilmunya diajarin ke Setya Novanto, dek. Biar dia ngga drama mau dijeblosin ke penjara.
Walaupun saling ngga suka pada awalnya, Quill, Gamora, Rocket, dan Groot sepakat buat kabur bareng dari penjara. Dibantu sama Drax, yang udah lebih lama di penjara dibanding mereka, lima mahluk itu berhasil kabur dari Kyln. Btw, tadinya Drax benci banget sama Gamora, bahkan mau ngebunuh Gamora. Dia kan taunya kalo Gamora itu anak buahnya Ronan. Eh ternyata, Gamora sendiripun berniat berkhianat dari Ronan. Dia mau ngejual Orb itu buat keuntungannya sendiri dan menawarkan empat mahluk lainnya untuk ngebantu dia dengan imbalan bakal ngebagi hasil penjualan sama rata. Merekapun melanglang buana mengarungi angkasa dengan Milano, kapal luar angkasa kesayangannya Quill.
Drax, contoh dari mahluk bertampang Rambo dengan hati Hello Kitty
Sementara itu, Ronan menemui Thanos dan cerita tentang pengkhianatan Gamora. Thanos justru malah menyalahkan Ronan karena Gamora dipenjara gara-gara dia. Thanos menyuruh Ronan untuk membawa Orb dan Gamora ke hadapannya. Ronan pun meminta Nebula, saudara tiri Gamora, yang juga anak angkat Thanos, untuk membantunya.
Nebula, juga muncul di Infinity War
Quill dkk menuju ke Planet Knowhere untuk menemui calon pembeli Orb. Si calon pembeli ternyata adalah Taneleer Tivan, alias The Collector. Di tempatnya, The Collector membuka si Orb sambil bercerita tentang Infinity Stones. Ternyata, isi dari Orb itu adalah salah satu dari Infinity Stone. Pantesaaaan, si Thanos ngebet banget pengen si Orb ini. Ternyata misi perburuan batu akiknya udah mulai dari sini.
Infinity Stone yang ini adalah sebuah batu berwarna ungu, bernama Power Stone. Karena namanya power, tentu aja dia punya kekuatan yang maha dahsyat yang bisa ngehancurin apapun. Nah, salah satu pelayannya The Collector ternyata punya ambisi untuk naik derajat, alias udah bosen jadi pelayannya The Collector. Nekatlah dia menyentuh si batu, dengan harapan bisa menguasai dunia. Ternyata si batu langsung memancarkan kekuatan maha dahsyatnya dan menghancurkan seluruh rumahnya The Collector.
The Collector
Begitu tau kalo si batu sangat berbahaya, Quill dkk langsung masukin lagi si batu ke Orb dan buru-buru keluar dari rumah The Collector. Lagi berdebat mau diapain batu itu selanjutnya, tiba-tiba udah dateng segerombolan kapalnya Ronan. Ternyata, Drax yang daritadi nungguin mereka di luar mengirim pesan ke team Ronan untuk menemui dia di sini. Dia emang berambisi ngebunuh Ronan yang udah ngebunuh anak dan istrinya.
Err... bro, dendam sih boleh ya. Tapi mbok ya nyadar kemampuan diri dan jangan nyeret-nyeret orang laen ke jurang kematian doooong. Secara ya, Ronan kan bisa dibilang partnernya Thanos. Pasti dong, kekuatannya juga ngga maen-maen. Drax mengundang Ronan, sama aja kaya dia mengundang malaikat Izroil. Yassalammmm.
Bener aza dong, Drax dihajar Ronan literally abis-abisan. Sementara itu, Quill, Gamora, dan Rocket berusaha untuk mencegah Nebula ngerebut si Orb. Setelah kejar-kejaran dan tembak-tembakan yang super seru, Nebula berhasil menghancurkan pesawatnya Gamora dan ngebuat Gamora mengambang dan sakaratul maut di angkasa. Quill berusaha menyelamatkan Gamora dengan....menyerahkan diri mereka untuk ditangkap Yondu. Bisa lebih kreatif lagi ngga, maz? Sementara itu, Nebula berhasil mendapatkan Orb dan bersama Ronan, mereka pulang ke markas.
Yondu dan senjata andalannya, panah yang bisa terbang sendiri dengan suit-suitan Yondu
Di kapal si Yondu, Quill langsung dipepet sama Yondu abis-abisan. Dicecerlah atas pengkhianatan yang dia lakuin. Tapi untungnya mas Quill ini selicin uler, dia membujuk Yondu untuk membantu mereka menuju Xandar. Ternyata, rencana Quill dkk ini adalah memperingatkan Xandar kalau Ronan akan datang membawa Orb dan mau menghancurkan Xandar. Yondu pun setuju untuk ngebantu Quill dengan iming-iming kalau Quill akan menyerahkan Orb ke Yondu setelah pertempuran selesei.
Baru selesei ngemeng-ngemeng, eeeh, tiba-tiba kapalnya Yondu ditembakin. Pelakunya ternyata si Rocket, Drax, dan Groot. Mereka kira Quill dan Gamora bakal dibunuh sama Yondu. Begitu tau kalo situasi aman terkendali, mereka bertiga bergabung masuk ke kapalnya Yondu dan bakal ikutan misi ke Xandar.
Rencana mereka adalah jangan sampe Dark Aster, kapal raksasanya Ronan, menyentuh tanah Xandar. Karena batu yang dibawa Ronan ini bisa menghancurkan sesuatu begitu menyentuh benda itu. Quill juga mencoba memperingatkan Nova Corp tentang niat jahat si Ronan. Supaya mereka bisa ngebantu mereka mencegah Ronan menyentuh Xandar.
Dark Aster, kapal raksasanya Ronan
Sementara itu, Ronan yang udah memegang si batu akik jadi jumawa. Dia ngehubungin Thanos via semacem...errr... video call untuk bilang kalau dia ngga perlu lagi Thanos menghancurkan Xandar untuknya. Dengan si akik di tangannya, dia sendiri bisa menghancurkan Xandar. Ronan pun memasang si akik di palunya dia. Bukan palu imut macem Thor gitu sih, palunya Ronan ini lebih tinggi gede macem arit.
Vcall 3D with Thanos, anyone?
Ini lho, aritnya Mas Ronan
Btw, niat jahat Ronan ini didukung banget sama Nebula lho, yang ternyata diem-diem ngebenci si Thanos, ayah tirinya. Too much family drama di film-film Marvel, ya gak?
Balik lagi ke usaha pencegahan Ronan menyentuh Xandar. Jadi taktiknya adalah Rocket, Yondu, dan Nova Corp akan menahan Dark Aster di langit untuk mencegah Dark Aster menyentuh tanah Xandar. Sementara Quill, Gamora, Groot, dan Drax akan menerobos Dark Aster dengan misi membunuh Ronan dan merebut si batu.
Ofkors, mana ada rencana berjalan dengan baek-baek aja di film, right?? Usaha Quill, Gamora, Groot, dan Drax sempet dihalangin oleh Nebula. Untungnya Gamora cukup tangguh sehingga Nebula berhasil dikalahkan. Tangan Nebula putus, tapi dia berhasil kabur naik pesawat lain. Tapi sayangnya, ngebunuh Ronan ngga semudah yang dikira. Rocket dkk pun gagal menahan Dark Aster untuk ngga menyentuh tanah Xandar. Di pesawat, Ronan mengeluarkan kesaktian si batu. Groot akhirnya terpaksa mengorbankan nyawanya untuk melindungi teman-temannya. Dark Aster akhirnya berhasil mendarat di Xandar.
Belom selesai shock dan sedihnya Quill dkk atas pengorbanan Groot, si Ronan kembali berniat untuk menghancurkan mereka dengan si batu. Untungnya Quill dkk masih sedikit cerdas dan gercep merebut si batu. Merekapun berpegangan tangan untuk membagi efek dari si batu supaya ngga membunuh salah satu dari mereka. Tau sendiri kan, nyentuh batu itu bisa berujung maut? Dengan kekuatan batu itu, Ronan berhasil untuk dibunuh dan dihancurkan.
Berpegangaaaaan...
Napas belom balik setelah membunuh Ronan, eeh, si Yondu udah dateng menagih janji Quill untuk menyerahkan Orb. Setelah Orb diserahkan, Yondu dan Ravagers langsung cabut meninggalkan Xandar. Eh tapi dasar Quill lelaki uler, dia ternyata menyerahkan Orb kosong ke Yondu. Sementara yang asli dia serahkan ke Nova Corp untuk disimpen dan dijaga baek-baek.
Kamu tertipu, Yondu!
Berkat bantuan mereka, Xandar aman dari kehancuran. Sebagai hadiah, Nova Corp menghapuskan riwayat kriminal mereka dan memperbaiki si Milano. Quill dkk, yang sekarang dikenal sebagai Guardians of the Galaxy pun cabut untuk menyongsong misi selanjutnya.
Btw, si Quill ini sempet ditanya asal-usulnya sama Nova Prime, semacem perdana menterinya Nova Corp. Prime ini bilang kalau ngga mungkin Quill itu mahluk biasa, dia pasti ada semacem keturunan yang unik, secara dia sempet megang Infinity Stone sendirian selama beberapa saat tanpa langsung mati atau hancur.
Ohya, di akhir film si Quill akhirnya membuka kado terakhir dari emaknya yang ternyata adalah sebuah surat dan kaset. Err, oke, itu aja. Kado ini ngga ada kaitannya sama Infinity War ini, cuman ada kaitannya sama sekuel dari film ini aza.
Kalo diliat-liat, ternyata film ini buanyak banget yee kaitannya sama Infinity War. Jadi, buat yang belum nonton atau mau nonton Infinity War untuk kesekian kalinya, gue saranin nonton Guardians of the Galaxy dulu deh. Terutama buat kamyu-kamyu yang emang ngga ngikutin film-film MCU. Daripada clueless 2.5 jam, ya ngga?
Seperti biasa, gue akan merangkum apa aja keterkaitan film ini dengan Infinity War...
Yang pertama, tentu aja, Thanos muncul di film ini dan memulai ambisinya untuk mengumpulkan Infinity Stone. Walaupun di sini, Thanos belum sesakti dan segahar di Infinity War, yaa. Karena dia emang belum megang batu akik satupun.
Belum bercincin, belom sakti banget cyin...
Yang kedua, seperti yang gue tulis di atas, kaitannya Quill dkk ini sangat banyak dengan Thanos dan Infinity War. Kaya Gamora dan Nebula yang adalah anak-anak angkatnya Thanos.
Yang ketiga, Xandar juga sempet disebut-sebut di Infinity War. Menurut gue sih, Xandar pada akhirnya berhasil dihancurin atau setidaknya dilumpuhin Thanos. Secara kan ada batu akik yang disimpen di situ, sementara di film Infinity War itu batu udah ada di tangan Thanos.
Yang keempat, di sini diceritain tentang The Collector, yang ternyata di Infinity War juga memegang salah satu bebatuan. Yang ofkors, pada akhirnya berhasil direbut Thanos.
Apalagi yaaa? Pokoknya menurut gue ini adalah film yang musti banget ditonton sebelum nonton Infinity War. Walaupun, sadly say, kedua after credit dari film ini ngga ada hubungannya sama Infinity War. Atau setidaknya, gue belum menemukan apa kaitannya sama Infinity War. After credit pertama cuma nunjukin Baby Groot (yes, dia idup lagi) yang joget-joget.
Sementara after credit kedua menampilkan The Collector di rumahnya yang udah hancur sama seekor anjing bernama canine cosmonaut dan bebek bernama anthropomorphic duck. Ada yang tau peranan dua fauna ini di Infinity War atau film-film lainnya? Mohon colek akyu yaaaa..
Sosok anthropomorphic duck
Next, ofkors, sekuel dari film ini alias Guardians of the Galaxy Vol. 2.
sha bukan tipe yang suka genre film macem gini. Tapi waktu itu di traktir nntn ke bioskop sama temen dan nonton ini. Haha agak gak mudheng krn berseries. Tapi emang bagus sih ceritanya :)
ReplyDeletehihi, iyaa, dia yang paling beda dari film2 marvel lainnya. untung efeknya bagus sama yang maen ganteng hahaha
DeleteSaya sudah nonton juga, favorit saya tentu si Groot walau bahasanya sulit dimengerti yang lain tapi ketulusannya patut dicontoh :D
ReplyDeleteyoiii, dan sebenar-benarnya kayanya dia yang paling sakti dan berguna yaa :D
DeleteAku jg mau nonton film2 sblmnya nih mba. Infinity warnya sih udh nonton, tp ada bbrp yg aku ga mudeng dikit. Trutama dr strange hahaha.. Eh, aku kok baru ngeh si groot mengorbankan diri di film sblmnya. Tp di infinity war kmrn dia ada kan yaaa. Ato ada bnyk groot?
ReplyDeletenah tuh kaaan, kadang2 kapasitas otak emak2 terbatas yaa hahahaha, TOSSS!
Deletengga ada banyak, jadi dia kan semacem tumbuhan, terus abis ngorbanin diri kayanya rocket nanem dia lagi, jadi tumbuh lagi deh. yang di infinity war kan masih groot versi remaja kayanya, hahaha..