Udah lamaaa banget gue pengen bawa Mas Echo main ke Kidzania.
Alasannya tentu aja, Kidzania itu bukan cuma sekedar playground belaka, tapi juga sarana pendidikan buat anak. Yaah, bisa dibilang bermain sambil belajar laah. Buat yang belum familiar dengan Kidzania, itu adalah pusat rekreasi berkonsep edutainment yang unik dan diperuntukkan bagi anak usia 2 sampai 16 tahun. Kenapa unik? Karena di Kidzania anak diajarkan untuk play pretend alias bermain peran, khususnya melakukan profesi pekerjaan seperti orang dewasa. Nantinya, setelah 'bekerja', anak-anak ini akan mendapatkan 'penghasilan'. Tentunya, mata uangnya bukan Rupiah yeenanti diembat emak bapaknya, tapi dalam mata uang Kidzos yang dapat digunakan untuk membeli barang atau menggunakan jasa di Kidzania.
Alasannya tentu aja, Kidzania itu bukan cuma sekedar playground belaka, tapi juga sarana pendidikan buat anak. Yaah, bisa dibilang bermain sambil belajar laah. Buat yang belum familiar dengan Kidzania, itu adalah pusat rekreasi berkonsep edutainment yang unik dan diperuntukkan bagi anak usia 2 sampai 16 tahun. Kenapa unik? Karena di Kidzania anak diajarkan untuk play pretend alias bermain peran, khususnya melakukan profesi pekerjaan seperti orang dewasa. Nantinya, setelah 'bekerja', anak-anak ini akan mendapatkan 'penghasilan'. Tentunya, mata uangnya bukan Rupiah yee
Walaupun Kidzania terdengar sangat menarik, gue sebenernya rada maju-mundur syantik mau bawa Echo ke sini. Bukaaan, bukan karena harga tiketnya yang lumejen, hehe. Tapi karena belum banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh batita di sini. Hampir semua profesi yang keren-keren, seperti pemadam kebakaran, dokter, pembalap, pembuat pizza, pembuat roti, pembuat handuk, dll, mensyaratkan usia minimal 4 tahun untuk pesertanya. Sementara, Echo baru berumur 2 tahun 8 bulan. Jadi, rasanya rada pikir-pikir ya kalo mau bawa anak di bawah 4 taun ke sini. Nanti ngapain dong, anak gueee?
Tenang, buibu. Yang pertama, pepatah 'ada harga ada rupa' berlaku di Kidzania. Maksudnya, harga tiket seluruh pengunjung tidak dipukul rata. Di Kidzania ini, ada tiga kelompok usia pengunjung. Yang pertama adalah kelompok batita alias anak usia di bawah 3 tahun. Harga tiket untuk kelompok batita ini bervariasi dari 50 ribu - 100 ribu, tergantung hari apa kamu ke sana, apakah weekdays, weekends, atau hari libur. Harga tiket untuk kelompok batita memang 'tidak mahal', karena memang tidak banyak yang bisa batita lakukan di Kidzania.
Kelompok kedua adalah kelompok usia 4-16 tahun, yang diberikan harga paling mahal di antara kelompok usia lainnya, yaitu bervariasi dari 200 ribu - 250 ribu, tergantung hari kunjungannya. Harga tiket untuk kelompok usia ini memang yang paling mahal, karena memang kelompok ini bisa menggunakan semua fasilitas dan melakukan semua profesi di Kidzania.
Kelompok ketiga adalah kelompok usia di atas 16 tahun, alias kelompok usia dewasa. Harga tiket untuk kelompok ini bervariasi dari 150 ribu - 200 ribu, tergantung hari kunjungannya. Harga tiket kelompok ini memang hanya harga untuk pendamping, yes. Mungkin hanya sebagai 'charge fee' untuk leyeh-leyeh di parent's lounge atau cafe, hahahaha.
Ya masaaaak, ngana udin tuwir mau ikut maenan jadi pemadam kebakaran sama bocah-bocah?
Ohya, untuk kamu yang punya kartu debit atau kredit BRI atau BCA, jangan sampe lupa dibawa. Kemarin gue pake debit BCA dapet diskon 20%, untuk maksimum 3 tiket. Sementara diskonnya BRI lebih heboh lagi, sampe 40% lho!
Selasa kemarin, mungkin karena hari libur, si Kidzania ini rameeee banget. Waktu beli tiket aja gue udah dikasih 'warning' sama mbaknya kalo ada sekitar 1100 pengunjung hari itu di Kidzania. Untungnya, karena si Kidzania luas, crowd-nya masih sangat tolerable. Ngga kaya pasar malem banget gitulah. Ramean mall kalo lagi midnight sale, kok.
Ohya, selama bulan Ramadhan, Kidzania hanya membuka 1 sesi kunjungan untuk setiap harinya, yaitu dari jam 10.00 sampai jam 15.00. Kalau biasanya sih, mereka membuka 2 sesi kunjungan. Untuk info lengkap, boleh ditengok di sini yaa!
Mas Echo cukup excited waktu kita sampe di Kidzania, secara bentukannya bukan kaya playground biasa yang dia datengin, tapi lebih seperti kota kecil. Kidzania memang dibangun dengan settingan kota kecil, lengkap dengan segala macem bangunan dan infrastrukturnya, mulai dari berbagai macam bangunan, jalanan, sampai kendaraan yang berseliweran di mana-mana.
Pict taken from here.
Selain itu, yang membuat seru adalah Kidzania ini merupakan 'kota kecil' yang operasionalnya dijalanin sama anak-anak kecil, hihi. Segala macem profesi dan kegiatan yang biasanya cuma bisa dilihat Echo di video, bisa langsung dia liat di situ. Kaya pemadam kebakaran nih, biasanya cuma liat di video aja. Eeh, sekarang di depan matanya banyak bocah-bocah pake kostum pemadam lagi nyemprot-nyemprot 'bangunan yang kebakaran'. Gimana ngga excited, coba?
Tapi maab ya nak, kamu belum cukup umur untuk ikutan main itu, huhu. Taun depan, Insya Allah, kita main ke sini lagi ya!
Jadi, kalo ngga bisa ngelakonin profesi, apa dong yang bisa dilakuin batita di Kidzania?
Yang pertama, bisa naik transportasi umum berupa taksi dan bis. Ofkors, sebagai penumpang yaa. Di mana sopirnya adalah orang dewasa pegawainya Kidzania, bukan bocah yang lagi play pretend jadi sopir. Naik taksi sama bisnya sih cuma keliling-keliling Kidzania aja ya, tapi sepertinya cukup seru buat si bocah, karena Echo dua kali naik taksi (sekali naik Blue Bird, dan sekali naik Silver Bird) dan sekali naik bis Big Bird.
Yang naik satu bocah. Yang nganter satu geng motor. Berasa mau naek haji!
Ohya, untuk naik transportasi umum ini, anak-anak TIDAK BOLEH DIDAMPINGI ORANG DEWASA. Alias, cuma anak-anak di bawah usia 16 taun aja yang boleh jadi penumpang transportasi umum. Awalnya, gue rada sangsi Echo berani dan bisa naik sendirian tanpa ditemenin. Hampir gue nyuruh adek gue buat nyamar jadi anak 15 taun, secara badannya masih mungil gitu bisa kali yee ngaku-ngaku. Eeeh, tapi ternyata anak gue berani dong naik transportasi umum sendiri. Dia ngga ngerengek sama sekali, apalagi nangis. Uuh, aku bangga!
Aktivitas kedua yang bisa dilakuin batita di Kidzania adalah main masak-masakan. Nah, yang ini gue ngga ngeliat secara langsung. Bumil jompo ini lebih memilih leha-leha di parent's lounge, hihihi. Tapi dari foto-foto yang dikasih adek gue sih, kayanya seru banget yaa main masak-masakannya.
Btw, anak gue debus juga. Goreng-goreng dibaliknya pake tangan! 😑😑😑
Selain itu, Echo juga sempet 'magang di perpustakaan'. Entah ya, magang model apa. Soalnya kata adek gue, Echo 'cuma' mainan aja di perpustakaan itu. Mainan edukatif sih. Eeeh, tiba-tiba dia dapet gaji! Hahahaha, his very first Kidzos!
Ohya, Kidzania ini kan terdiri dari dua lantai ya. Lantai pertama ya semua profesi yang seru-seru tadi, termasuk jalanan kota buat jalur transportasi umum. Sementara lantai kedua adalah lantai yang lebih selon, termasuk segala macem aktivitas yang bisa dilakonin batita, seperti main masak-masakan, perpustakaan, dan diskotik (atau tempat karaoke?). Selain itu, di lantai dua ini juga ada cafe dan parent's lounge. Echo gue beliin bakmi godog di cafenya, rasanya lumayan kok, bukan indomie yang diaku-aku sebagai bakmi godog, hihihi.
Di lantai dua ini juga ada semacem kantor imigrasi Kidzania, di mana anak-anak bisa membuat paspor sebagai identitas warga negara Kidzania mereka. Gue sendiri ngga terlalu paham faedah dari paspor Kidzania ini apa, karena hanya anak usia 4 taun ke atas yang bisa membuat paspor Kidzania. Tapi dari yang gue baca sih, dengan paspor ini anak-anak bisa dapet tambahan uang kalau lagi 'bekerja'. So, taun depan kita buat paspor Kidzania ya, Mas!
Selesai magang di perpus, kita langsung membawa Echo turun karena.....mau ikutan city parade! Jadi, setiap jam 13.30, Kidzania ini mengadakan city parade di mana bocah-bocah bakal ikut iring-iringan drum band gitu deh. Untuk city parade ini dapat diikuti anak usia 2 tahun ke atas, jadi Mas Echo boleh ikutan, yeay!
Untuk yang mau ikutan city parade, bisa menyambangi Acting Academy di lantai satu, di deket Sari Roti. Di situ, bocah bakal dipakein kostum. Kostumnya sih simple ya, cuma semacem rompi. Plus si bocah dikasih dua bendera buat dilambai-lambai. Paradenya juga simple, dua kali (atau tiga?) keliling kota Kidzania di lantai satu bersama team drum band. Keliatannya simple dan mungkin rada geje buat orang dewasa, tapi buat gue, parade kemarin ngelatih Echo buat berani tampil dan berbaur dengan bocah-bocah lainnya. Walaupun, di puteran terakhir doski digendong sama Om Bibop karena udah cape, hihihi. Still, good job, bocah! Plus dapet Kidzos lagi, yeay!
Jadi, apakah Kidzania recommended buat dikunjungi?
Menurut gue: yes. Terutama kalo bocahnya udah umur 4 tahun yaa, karena makin banyak aktivitas yang bisa dilakuin. Tapi sebelum umur 4 tahun juga bolelah trial. Biar dia ngga kaget pas nanti maen 'beneran'.
Apakah Kidzania worth it dengan harga tiket yang 'lumayan'?
Menurut gue: yes. Apalagi, kalo bisa dapet promo-promo dari bank-bank yang kaya gue sebutin di atas. Atau, kalo bisa bawa emak biar bisa bayarin tiket masuknya *disambit sendal*.
Apakah gue bakal membawa bocah-bocah ke Kidzania lagi?
Yes, tapi mungkin taun depan, nunggu Mas Echo hampir 4 taun yha. Biar dia bisa nyoba lebih banyak aktivitas plus profesi di situ.
Buat yang mau mengunjungi Kidzania, ini alamat lengkapnya yaa:
Pacific Place Lantai 6
Jalan Jendral Sudirman, Kav. 52 - 53
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Sekian dan terima kasih! Bhay!
Buat yang mau mengunjungi Kidzania, ini alamat lengkapnya yaa:
Pacific Place Lantai 6
Jalan Jendral Sudirman, Kav. 52 - 53
Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Sekian dan terima kasih! Bhay!
No comments:
Post a Comment